''just be my chinguk'' puisi karya dhanty kusuma


Just be my chinguk
Engkau menjadikan hidup lebih berwarna
Menjadikanku seorang yang percaya terhadap sesuatu
Engaku memberiku semangat..
Lagu.lagu.. yang indah terdegar melalui handset
Lagu lagu yang menjadi lantunan itu lagu yang mengingatkanmu dan aku
Akan selalu kuingat lantunan lagu yang sering kita nyanyikan
Ketika hendak pergi ‘’I hope don’t forget me’’
Kebikan dan kekompakan akan selalu kuingat
Masa-masa yang aku dan kau lalui akan kuingat dalam mimpi tidurku yang lelap
Semua yang kau lakukan dan kekonyolanmu akan kuingat dalam hayalan lagu..
Lantunan kita berdua…
Walaupun kau telah pindah akan selalu ku kenang yang kau tulis di dalam hati ku
‘’juust be the best for your self and your class..ok fighting guys!’’
Kau pergi hanya sendiri tapi kau meninggalkan kita semua disini
aKan kupegang kata-katamu
‘’nanti aku main main ke palu lagi’’
Seistimewannya dirimu sampai kami semua tidak ingin kau pergi
Dan seistimewannya kau ,sampai aku membuatkan puisi yang terindah ‘’just be my chinguk’’

AGAMA WAJIB JADI SUMBER PERDAMAIAN

Agama seharusnya menjadi sumber kedamaian, bukan teror. Itu adalah konsensus umum pada akhir Simposium Antar Agama minggu lalu yang diselenggarakan oleh Komunitas Muslim Ahmadiyah di Milton Centre for the Arts.

"Saya tidak menyangkal ada orang religius berjuang tetapi dengan alasan yang tidak religius," kata Muhammad Afzal Mirza selama presentasi, dalam upayanya menjawab pertanyaan 'Agama: Sumber teror atau Perdamaian'.

"Tidak ada agama yang menyerukan anda untuk berperang. Agama hanya mengajarkan perdamaian. Agama tidak dimaksudkan untuk menempatkan anda dalam kesulitan atau menghasut dalam bentuk kekerasan."

"cintai, ikuti, hargai. Setiap orang memiliki agama, setiap orang memiliki nabi. Di dalam Alquran tidak ada satu ayatpun yang menyatakan umat Islam untuk pergi dan melakukan peperangan.

Pada malam tersebut juga menampilkan presentasi dari perwakilan Yahudi, Kristen dan agama Islam, serta Humanisme, yang dirancang "untuk memperkaya kesatuan umat di daerah kami," kata Mohammad Sultan Qureshi, Sekretaris jenderal untuk Komunitas Muslim Ahmadiyah, Milton.

Seorang anak korban Holocaust, Arthur Romawi Shaarei-Sinagoga Beth El Oakville mengatakan ia sering ditinggalkan dalam perawatan keluarga Jerman setelah keluarganya beremigrasi ke Kanada setelah Perang Dunia ke II. Dia tidak pernah tahu kata-kata permusuhan atau prasangka, yang dia tahu hanyalah keramahtamahan dan toleransi, dasar keimanan orang tuanya sangat mengakar.

Ego dan kekuasaan menjadi masalah

Penyebab dari semua ini adalah ego masyarakat dan politik kekuasaan, bukan agama yang menjadi sumber kekerasan dan teror di dunia, kata Roman. "Ketika kita mempelajari sejarah, kita fokus pada perang, bukan pada perdamaian. karena hal itu tidak menarik. Saya merasa damai diantara agama-agama disini.

Roman mengatakan ia menikmati persahabatan dengan orang-orang dari berbagai kalangan agama. Dan hubungan-hubungan tersebut telah meningkatkan dan memperdalam iman sendiri.

"Agama: Sumber teror atau perdamaian? yang mana yang kalian inginkan." tanya pendeta Dan Roggie dari Gereja New Life.

"Ini pertanyaan yang mendalam dan berdampak pada masyarakat kita," katanya. "Saya pikir jika kita dapat menemukan tempat saling memahami kita bisa belajar untuk hidup damai yang lebih luas dengan satu sama lain."

Melalui kedamaian batin, perdamaian dunia yang sejati dapat dicapai, kata Humanis Dr. Kevin Saldanha. Permasalahan dunia over populasi dan perubahan iklim membutuhkan lebih banyak cara untuk pemecahannya, katanya.

"Sains itu sangat mudah, memberikan kita informasi tentang pada yang kita harus dilakukan. Saya pikir kita sudah hampir melukis diri kita sendiri ke dalam sudut agama, " kata Saldhana.

Agama membawa rasa puas diri, orang menunggu pertolongan dari Tuhan untuk menyelamatkan mereka, kata Saldhana.

Humanis pun terdapat orang-orang fundamentalis dan moderat, katanya. 
"Kita harus bekerjasama dengan para humanis dari semua agama yang berbeda. Kalian semua humanis."

Membuat Efek 3D dengan “Lighting Effect


Buat dokumen baru ukuran seperi ini :
16
Background pake warna biru tua, terus bikin huruf O pake font sejuta umat “times new roman” warna biru muda.
22
langsung klik kanan layer huruf O tadi klik rasterize layer. Lalu CTRL+click maka huruf O tadi akan terseleksi. Klik layer mask seperti gambar dibawah.
32
klik channel palette, yang letaknya sebelah layer palette. contreng RGB, red, green, blue di hilangin, nya Tekan CTRL+clik di O – mask,
42
nah setelah O nya terseleksi, klik filter -> blur > gaussian blur.
52
radius nya kasih angka 9 yaa..
62
Ulangi langkah pem-blur-an ini dengan radius 6 terus 3 terus 1.
setelah selesai.. kembali ke layer palette. tekan layer O nya. supaya berubah kembali warna nya menjadi biru. tekan CTRL+D untuk menghilangkan seleksi.
72
Klik filter > render > lighting effects. setting seperti gambar dibawah :
82
hasilnya begini :
92
Untuk mempertegas 3D nya pake drop shadow. Klik kanan layer O trus klik blending option, klik drop shadow. setting seperti gambar dibawah :
102
hasilnya :
112
keren kan?? coba di Zoom deh , keliatan contour nya, itu dari efek lightning.
122


add my facebook

http://www.facebook.com/

artikel mengatasi kegelisahan saat ujian

Para pelajar mencetak nilai lebih tinggi setelah menuliskan kecemasan mereka sebelum ujian.

Mengatasi Kegelisahan Waktu Ujian

Para pelajar sekolah menengah atas dan perguruan tinggi beranjak dari situasi menakutkan menuju kegemilangan dalam tes-tes besar dengan cara menuliskan ketakutan ujian sebelumnya, menurut penelitian baru.

Sebagaimana manuver Heimlich untuk mengatasi ketercekikan dalam tekanan, menulis kekhawatiran yang berhubungan dengan tes selama 10 menit sebelum mengikuti suatu ujian besar nampaknya mengeluarkan kekhawatiran itu dan membuka jalan untuk pencapaian yang lebih tinggi, ungkap psikolog Gerardo Ramirez dan Sian Beilock, dari Universitas Chicago, seperti yang dilansir ScienceNews (13/01/11).

Menuliskan ketakutan yang tak terucap mengenai kegagalan dan kegelisahan yang terkait memperkenankan para pelajar untuk mengevaluasi kembali kekhawatiran tersebut dan mengesampingkannya selama melakukan sebuah tes, Ramirez dan Beilock mengemukakan dalam edisi 14 Januari jurnal Science.

"Menulis tentang kegelisahan akan tes atau ujian secara substansial dapat meningkatkan nilai tes para pelajar dan mencegah ketercekikan yang menakutkan," tutur Beilock.

Ramirez dan Beilock menyediakan bukti pertama tentang orang-orang mendapatkan keuntungan instan dari penulisan eksperesif, kata psikolog James Pennebaker dari Universitas Texas di Austin. Penelitian dia sebelumnya menghubungkan menulis tentang konflik pribadi dan trauma selama beberapa hari pada awal semester perkuliahan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan nilai akhir semester.

Para peneliti juga menemukan bahwa orang-orang yang depresi yang menulis tentang pengalaman pribadi yang menekan selama beberapa bulan secara progresif lebih kurang merefleksikan tentang topik-topik melankoli.

Tidak jelas apakah para pelajar yang mengalami kegelisahan tes dapat secara berulang meningkatkan nilai ujian mereka melalui penulisan ekspresif, catat Beilock.

Pennebaker setuju. "Sebagaimana intervensi baru, ada sebuah kemungkinan kuat bahwa keefektifan dari latihan meulis berkurang seiring waktu," katanya.

Selama dua tahun ajaran berturut-turut di sekolah menengah atas Midwestern, Ramirez dan Beilock meminta para guru untuk secara acak menugaskan salah satu dari dua latihan menulis kepada pelajar yang totalnya berjumlah 106 orang untuk mengikuti ujian akhir biologi. Tiap pelajar meluangkan waktu 10 menit menuliskan pikiran dan perasaan tentang ujian yang akan datang atau sebuah deskripsi tentang topik biologi yang mereka duga tidak akan ada dalam ujian.

Dalam kuisioner yang diberikan enam minggu sebelum ujian akhir, 54 pelajar melaporkan kekhawatiran atau kecemasan konstan tentang mengikuti dan mungkin gagal dalam ujian.

Di antara para pelajar yang gelisah, mereka yang menulis tentang perasaan yang berhubungan dengan ujian mendapatkan nilai rata-rata 6 persen lebih tinggi pada tes akhir tersebut daripada mereka yang menulis tentang topik biologi. Para penulis ekspresif mendapatkan rata-rata B+ pada ujian akhir, sedangkan para penulis biologi mendapatkan B-.

Mereka yang khawatir yang menulis tentang perasaan mereka mendapatkan nilai akhir sama tingginya dengan para pelajar yang melaporkan sedikit atau tidak ada kecemasan sama sekali tentang ujian. Para siswa yang gelisah mendapatkan nilai sekitar 6 persen di bawah rekan-rekan mereka yang tidak khawatir dalam tiga ujian pertengahan hingga ujian akhir, sebuah penurunan yang disebabkan penulisan tentang kegelisahan tes.

Tak ada latihan menulis apapun yang menyebabkan para pelajar yang sedikit cemas tentang tes mendapatkan nilai yang lebih tinggi.

Dalam sebuah eksperimen lab terpisah, Ramirez dan Beilock awalnya memberikan tes matematika tekanan rendah dan kemudian tekanan tinggi kepada 47 mahasiswa dengan kemampuan matematika sebanding. Pada tes tekanan rendah, para mahasiswa diberitahukan untuk melakukan yang terbaik. Pada tes tekanan tinggi, yang dirancang untuk meningkatkan kecemasan tes, para relawan diberitahukan bahwa hasil tes mereka akan menentukan seberapa besar uang yang akan diberikan oleh yang melakukan eksperimen.

Para partisipan yang meluangkan 10 menit menulis pikiran mereka tentang tes tekanan tinggi sebelum melakukannya meningkatkan nilai mereka secara substansial lebih dari apa yang mereka peroleh pada tes tekanan rendah. Akan tetapi, dibandingkan dengan hasil tes tekanan rendah, nilai turun dengan jelas pada tes tekanan tinggi bagi para mahasiswa yang menulis tentang kejadian emosional lain dalam hidup mereka, atau yang tidak menulis apa-apa.

coonto sinopsis


Yang perlu diperhatikan dalam membuat sinopsis adalah mencantumkan Judul Asli, Penulis, Penerbit, Tahun Terbit dan Cetakan keberapa. 
Berikut ini contoh sinopsis :

Judul             : Kisah-Kisah al-Qur'an Untuk Pemula
Judul Asli             :Qishash al-Qur'an al-Karm Li an-Nasy`
Penulis            : Dr Ahmas Hasan Shubhi
Penerbit            : Darul Hadits Cairo
Tahun Terbit: 2005
Cetakan            : Pertama
Tema              : Kisah dari al-Qur'am
Jumlah Hal : 328
Cover             : Luxs Cover
Ukuran             : 20 x 14,50
Ket.                 : Merupakan seri lanjutan dari Kisah-Kisah Para Nabi Untuk Anak karangan penulis
Segmentasi            : Umum
Sinopsis            :
Kehidupan di zaman sekarang  tidak bisa lepas begitu saja dari kejadian di masa lalu. Pada zaman lalu banyak kisah yang bisa dijadikan teladan untuk meniti kehidupan di hari mendatang. Sayangnya banyak kisah-kisah tersebut sumbernya tidak jelas bahkan ada yang berupa dongeng ataupun sekedar takhayul. Hal ini sedikit banyak  akan berpengaruh negatif bagi perkembangan masyarakat terutama anak-anak yang belum bisa membedakan dengan baik antara yang benar dan yang salah.
Oleh karenanya buku ini hadir sebagai solusi bagi setiap keluarga muslim untuk membuka kembali kisah-kisah yang diceritakan dalam al-Qur'an. Seluruh kisah yang diceritakan dalam buku ini bersumber dari al-Qur'an, Kemudian dikisahkan kembali oleh penulis dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami oleh kalangan umum. Dengan demikian akan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap al-Qur'an karena ternyata dalam al-Qur'an terdapat kisah-kisah yang menarik dan dapat dijadikan suri tauladan dalam menempuh kehidupan.
Buku ini merupakan seri lanjutan dari buku penelis sebelumnya yang berjudul Kisah Para Nabi. Buku ini layak dimiliki oleh setiap keluarga karena selain bahasanya yang mudah dicerna juga di dalamnya terdapat mutiara-mutiara kehidupan yang teramat berharga.
 Daftar Isi :
-Pendahuluan
-Khalifah 'Mandataris' Allah di  Muka Bumi
-Kisah Yahudi dan Sapi
-Allah memusuhi Orang-Orang Kafir
-Fitnahan Terhadap Malaikat
-Doa Mustajab
-Memberi Hutang Dengan Cara Yang Baik
-Tabut (Peti) Berisi Perjanjian
-Nabi Ibrahim dan Namrudz
-Kota Yang Tidak Berpenduduk
-Kasih Sayang Allah Terhadap Umat Islam
-Mu'jizat al-Qalam (Pena)
-Mu'jizat Nabi Isa al-Masih
-Fitnah Atas Umat Yahudi
-Tanaman dan Hewan Ternak
-Yang Dijauhkan Nikmat
-Hidangan Makanan Dari Langit
-Kota Kera
-Doa Buruk
-Bulan-Bulan Yang Dimuliakan
-Pencurian Kebaikan
-Isra`
-Golongan Umat Islam
-Antara Kufur dan Iman
-Musa dan Nabi Khidir As
-Dzul Qarnain
-Ratu Balqis dan Sulaiman
-Harta Pendaman Milik Qarun
-Luqman dan Kata Hikmahnya
-Jin dan Tukang Sihir
-Banjir Yang Menenggelamkan
-Fitnah Atas Nabi Sulaiman As
-Tubba' dan Kaumnya
-Penghuni Surga dan Penghuni Neraka
-Orang-Orang Yang Mengingkari Zakat
-Mi'raj
-Dzu Nuwwas dan Kaum Ukhdud
-Referensi
-Buku-Buku Karangan Penulis
-Daftar Isi

Sahabat ...
Kata itu selalu ada dalam hati ini
Selalu tersimpan dalam lubuk hati ini
Bukan hanya sekedar kata
Tapi jauuuuuuh lebih dari itu
Ku anggap kalian lebih dari saudara
Jika saja perpisahan membuat kita jauh
Membuat kita seakan tak seakrab dulu
Tak ada yang perlu disalahkan
Waktu dan keadaan yang membuat jadi seperti sekarang ini
Kurangnya kebersamaan membuat kita retak
Membuat kita sedikit jauh
Membuat kita merasa tak saling peduli lagi
Membuat kita merasa seakan di cuekkan ,,, dan di acukan 

Tapi... Itu semua salah besar
Yang harus kau tahu ...
Jauh didasar hati yang paling dalam
Aku sayang kalian
Kalian adalah segalanya ...
Dalam duka
Senang,,,
Sedih
Canda dan tawa telah kita lewati bersama
Dan nyatanya tanpa aku sadari kalian selalu ada buatku
Itulah yang membuatku tak akan pernah lupa dengan kalian ....
Walau waktu telah berlalu...
Walau kita tak pernah bersama lagi seperti dulu
Aku tak akan pernah lupa dengan persahabatan kita .... 

Sulit dan amat teramat sulit menemukan sosok sahabat seperti kalian...
Maafkan semua kesalahanku
Maafkan jika kesalah pahaman membuat ada benci diantara kita
Maaf... maaf... ,maaf ...
Hanya itu yang bisa ku ucap .... sebagai manusia yang tak lepas dari salah 

Terima kasih atas semuanya, terima kasih menjadi sobat terbaikku... Dari kalianlah aku tahu dan mengerti arti sebuah sahabat.

Love U 4 ever flend2

like this page on facebook.com

http://www.facebook.com/pages/2PM-Always-in-HOTTEST-Heart/245583075492756

like this page,,please..
2pm always in ''HOTTEST''heart


thank you for your visit to his page!!

.admin

mengabungkan gambar (cs3,cs4)

Melon dog menggabungkan gambar:
          1.buka file open
          2.ambil gambar dog tekan shift lalu ambil lagi gambar melon dari sampel gambar yang tadi.
          3.letakkan gambar melon di bawah gambar dog,lalu di paskan ke bulatan melon
          4.gambar dog di close
          5 klik layer pilih  darken
          6.sesuaikan gambar dog pada melon tersebut
          7.klik eraser tool  kemudian tentukan besarnya
          8.hapus latar belakang yang berwarna gelap pada melon
          9.klik layar beckround
          9.bersihkan warna gelap pada gigi-gigi dog

Buah sejoli:
          1.file open,  
          2. ambil gambaar dua buah jeruk,dan dua orang sejoli
          3.kemudian,klik eliptikal markue
          4.seleksi wajah cowo’ itu kemudian pindahkan ke jeruk warna merah dengan menggunakan moove tool
          5.sesuaikan wajahnya cowo’ itu dengan jeruk warna merah itu
          6.centang saow trans ctrl.klik layer pilih mmultiplayer

membuat prangko(cs4)

MEMBUAT PERANGKO
Buka dokumen baru :

warnai background dengan warna Abu-abu..
Buat layer baru.
buat kotak dengan rectangle marquee tool dan warnai dengan warna putih.

Tekan ctrl + D untuk menghilangkan seleksi
Buat kotak baru di dalam kotak pertama dengan Rectangle tool . Di Option bar  aktifkan Paths.

Klik Eraser Tool. Klik Windows > Brushes untuk menseting brush . Setting seperti dibawah

Klik path selection tool, Klik kanan di kotak Paths klik stroke path

Settingan Stroke Path pilih Eraser ..  Klik OK

Hasilnya :

* Dengan bantuan Kotak Path dan settingan Eraser tool terbentuk sisi bolong-bolong.
Buat bayangan supaya keliatan real
Klik kanan layer 1 > blending Option atau Klik 2x di layer 1

Sekarang buka File Foto yang mau dimasukan ke dalam perangko.

Drag foto ke dalam Template Perangko yang udah dibuat.
Atur-atur sizenya supaya pas masuk kedalam perangko.
Hapus bagian bawah foto supaya kita bisa nambahin Subtitle. Hapus gunakan rectangle marquee tool.

Buat garis tepi di foto dengan memberikan efek Stroke.
Klik kanan layer foto > Blending Options atau Klik 2x layer foto.

Sekarang Gunakan Kreasi sendiri yaa.. Beri tulisan di perangko tadi.
Hasilnya seperti ini :


langkah langkah membuat sinopsis


A. Pendahuluan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP tahun 2006 mulai diberlakukan pada tahun pelajaran 2006-2007, di mana kurikulum tersebut mengharapkan dan mengarahkan kepada setiap guru untuk lebih luwes (fleksibel) dalam merencanakan, melaksanakan, sampai dengan menilai Siswa pada tiap pembelajaran. Siswa pun juga lebih dihargai dengan segala keamampuan yang dimiliki untuk dapat dikembangkan lebih optimal sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh sekolah.
Pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia, khususnya pada keamampuan siswamenulis atau membuat sebuah ringkasan (sinopsis) atau mengarang (bercerita)  masihlah dinilai sangat rendah. Kesulitan-kesulitan seringkali dialami oleh siswa yang disebabkan oleh guru, dalam arti guru belum bisa menarik siswa untuk lebih tertarik dalam membuat sebuah karangan atau ringkasan, membuat siswa untuk mudah mengerti dan memahami bagaimana cara menulis, atau paling tidak mengenalkan bagaimanakah langkah-langkah dalam membuat suatu tulisan (karangan) atau lebih khusunya membuat sebuah sinopsis yang benar.
Postingan ini saya buat dengan harapan agar kiranya dapat menambah wawasan tentang pengertian sinopsis, bagaimana langkah-langkah dalam menyusun sinopsis, dan bagaimana cara menilai sinopsis hasil karya siswa/peserta didik.
B. Konsep Teoritis
Sinopsis adalah ikhtisar karangan ilmiah yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang menjadi dasar sinopsis itu, atau ringkasan atau abstraksi (KBBI, 1988: 845). Sinopsis mengandung tiga pengertian yaitu; ikhtisar karangan, ringkasan, atau abstraksi, Keraf (1977: 84) menyatakan bahwa ringkasan sumarry précis adalah suatu cara yang efektif untuk menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk pendek. Kataprécis berarti memotong atau meringkas. Dengan demikian meringkas ibarat memangkas sebatang pohon yang akhirnya tinggal batang dan cabang-cabang yang terpenting.
Menurut Keraf, keindahan gaya bahasa, ilustrasi serta penjelasan-penjelasan yang terperinci harus dihilangkan, sari karangannya dibiarkan saja tanpa hiasan dan yang tinggal hanyalah pokok-pokoknya saja. Namun demikian meskipun bentuknya ringkas, pikiran pengarang dan pendekatannya yang asli masih tetap dipertahankan dan harus ada.
Penulisan ringkasan harus berbicara sesuai dengan tulisan pengarang. Oleh karena itu dalam ringkasan, kalimat “Dalam alinea ini penulis mengatakan … “ atau “Penulis berpendapat … “ harus dihindari. Pernyataan demikian adalah suara penulis yang membuat ringkasan. Penulis yang membuat ringkasan seyogyanya langsung menyusun ringkasan tersebut, yang dimulai dengan meringkaskan kalimat-kalimat, alinea-alinea, bab-bab atau bagian-bagian yang lain dan seterusnya. Tidak berbeda jauh pula dengan pengertian ikhtisar yang berarti pula sebagai ringkasan. Hanya penggunaanya pada umumnya diarahkan pada buku-buku karya ilmiah.
Berbeda dengan abstraksi yang biasanya kita temukan dalam penyusunan skripsi dan tesis. Abstraksi dalam pengertian ini pun berarti ringkasan, perbedaannya sangat tipis yaitu hanya pada sisi tujuan penggunaannya. Ringkasan biasa dilakukakan terhadap objek karya sastra, maupun nonsastra, atau dalam karya ilmiah maupun nonilmiah. Sinopsis seringkali dipergunakan dalam karya yang bersifat sastra. Kalau pun ada sinopsis yang dikenakan pada karya nonsastra bahkan pada karya ilmiah, itu merupakan model dan bentuk pengembangan. Berdasarkan hal tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa sinopsis adalah ringkasan yang mengarah pada karya-karya baik fiksi maupun non fiksi, sedangkan sasaran ringkasannya adalah karya-karya ilmiah lebih kita gunakan istilah abstraksi atau ringkasan itu sendiri.
Sinopsis bukanlah resensi, sebab resensi tidak hanya meringkas tetapi juga menyimpulkan baik buruknya bulku sesudah dibaca, bahkan dalam resensi penulis dituntut untuk memberi ulasan sesudah melakukan telaah. Umumnya penulis resensi menyeleksi buku-buku secara khusus, yaitu hanya buku-buku yang baru terbit saja dan menarik untuk dikaji atau diresensi.
Postingan ini tidak akan membahas bentuk-bentuk atau perbedaan ikhtisar, resensi, dan sinopsis, maupun abstraksi, tetapi membahas bagaimana menulis sebuah sinopsis. Oleh karena itu, marilah kita samakan persepsi kita dalam memahami pengertian sinopsis. Persepsi kita sinopsis adalah ringkasan yang berbicara susasana pengarang asli (pengarang buku yang diringkas) dengan tetap mempertahankan bentuknya sebagai sebuah karangan.
C. Persiapan Menyusun Sinopsis
Sebelum kita mulai menyusun sinopsis, terlebih dahulu barlatihlah membuat ringkasan yang diambil dari sebuah karya atau artikel. Hal ini sangat berguna untuk mengembangkan ekspresi dan latihan menghemat kata. Latihan ini tidak cukup dilakukan secara intensif akan mengembangkan daya konsentrasi, serta mempertajam dalam menangkap pemahaman isi bacaan secara tepat, cermat, dan efektif.
Latihan menyusun sinopsis harus diawali dari membaca, maka berlatihlah secara terus menerus akan mengembangkan kemampuan membaca cepat, tepat dan cermat. Membaca dengan cara demikian amat diperlukan untuk membantu mempertajam gaya bahasa, serta menghindari uraian-uraian yang panjag lebar. Dengan demikian penulis sinopsis harus terlebih dahulu membekali diri dengan kemampuan membaca sebelum melakukan pekerjaan menyusun sipnosis. Dalam kegiatan membaca, objek atau materi yang akan di susun menjadi sipnosis tak cukup dibaca sekali. Materi tersebut perlu dibaca berulang kali, karena seluruh isi materi harus benar-benar dipahami dan dihayati.
D. Langkah-langkah Menyusun Sinopsis
  1. Bacalah naskah asli berulang kali sampai benar-benar diketahui maksud dan pandangan  pengarang.
  2. Pada saat membaca perlu digaris bawahi atau dicatat ide sentralnya (pokok pikiran, kalimat pokok/kalimat inti).
  3. Kesampingkan dulu teks asli sesudah dicatat ide sentral atau hal-hal pokok yang telah diketahui, kemudian kembangkan catatan-catatan tersebut dengan bahasa sendiri.
  4. Pergunakanlah kalimat-kalimat tunggal, bila memungkinkan hindari pemakaian kalimat majemuk atau mengulang kalimat, gnakan kalimat sederhana yang efektif.
  5. Ringkaslah kalimat menjadi frase, dan frase menjadi kata.
  6. Bila terdapat rangkaian ide atau gagasan dari beberapa alinea, maka ambilah ide sentralnya saja atau pokok pikiran dan kalimat pokok/intinya.
  7. Buanglah bebrapa alinea yang dapat diwakili dengan satu alinea saja, atau sebaliknya, dan pertahankan alinea yang memang harus dipertahankan.
  8. Pertahankanlah kalimat yang tidak memungkinkan untuk disederhanakan, sehingga keaslian suara pengarang tetap dapat dipertahankan pula, yaitu kata kunci yang ada pada kalimat tersebut.
  9. Buanglah seluruh kata tugas yang memungkinkan untuk dibuag, tetapi pertahankanlah susunan ide yang tersusun sesuai naskah aslinya.
Menyusun sinopsis sama dengan menyusun ringkasan karangan, menyusun ringkasan karangan ibarat memangakas sebuah pohon besar menjadi pohon kecil yang padat dan berisi. Maka hasil sinopsis adalah sebuah karangan pendek sesuai dengan karangan aslinya. Sebagai pedoman sederhana saja, sinopsis adalah sebuah karangan utuh diringkas menjadi sepertiganya atau seperempatnya saja cukuplah baik apabila suara tetap dapat dipertahankan keaslinya.