contoh pembahasan makala Narkoba

BAB 1.PENDAHULUAN MAKALA NARKOBA

1.1.LATAR BELAKANG
            Narkoba belakangan ini amat populer dikalangan remaja dan generasi muda bangsa Indonesia, sebab penyalahgunaan narkoba ini telah merebak ke semua lingkungan, tidak hanya dikalangan anak-anak nakal dan preman tetapi telah memasuki lingkungan kampus dan lingkungan terhormat lainnya. Narkoba saat ini banyak kita jumpai di kalangan remaja dan generasi muda dalam bentuk kapsul, tablet dan tepung seperti ekstasy, pil koplo dan shabu-shabu, bahkan dalam bentuk yang amat sederhana seperti daun, ganja yang dijual dalamamplop-amplop.
                Bahaya narkoba di tinjau dari kalangan anak nakal seperti dia akan terkena depresi dan kecanduan,dan biasanya ia akan mencuri uang orangtuannya atau melakukan hal yang dilarang untuk membeli barang haram tersebut.

1.2.TUJUAN
                Saya menulis artikel ini karna untuk menyadarkan kepada teman-teman agar berhenti dan menjauh dari yang namannya obat terlarang yaitu narkoba.Karna sekarang bannyak yang mulai mendekat pada narkoba terutama anak remaja di wilayah kota untuk mencegah terjadinnya narkoba saran yang saya sampaikan adalah:
            A.rajin mendekatkan diri pada TUHAN ,dan rajin beribadah
            b.selalu mendengar nasihat orang tua dan membantu orang tua
            c. janganlah menggunakan bahan yang merusak moral dan merugikan diri kita



NB:klo membuat artikel itu harus dengan pemikiran sendiri jangan hannya copy paste dari artikel orang lain dengan berpikir sendiri memicu pertumbuhan otak kita.

created by:dhanty kusuma

valentine's day di larang agama islam

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, Banten, meminta warga khususnya umat muslim tidak turut merayakan hari Valentine pada 14 Februari.  Permintaan ini karena perayaan tersebut tidak sesuai dengan ajaran Islam.
"Kami berharap umat muslim tidak merayakan pada `Valentine`s Day` atau `hari kasih sayang`, karena mengundang kemaksiatan dan itu budaya luar," kata Sekertaris MUI Kabupaten Lebak KH Baidjuri di Rangkasbitung, Jumat (10/2/2012).
Ia mengatakan, biasanya perayaan "Valentine`s Day" selalu dengan hura-hura dan bersenang-senang antara laki-laki dan wanita. Mereka saling kasih sayang dengan berlainan jenis, sehingga mengundang pergaulan bebas seks.
Selain itu juga merayakan `Valentine`s Day` dengan pesta minum-minuman. Karena itu, MUI secara resmi melarang umat muslim merayakan "Valentine`s Day" dengan alasan tidak sesuai dengan ajaran Islam.
"Saya kira `hari kasih sayang` itu tidak tertutup kemungkinan mengundang kemaksiatan. Dan, itu bukan budaya Islam," katanya.
Ia mengimbau para orangtua dari keluarga muslim agar memberikan pengertian mengenai `Valentine's Day` kepada anak-anaknya, sehingga mereka tidak turut merayakannya, sebab `Valentine`s Day` merupakan budaya luar yang bertentangan dengan ajaran Islam
Disamping itu perayaan kasih sayang sangat identik kebebasan dengan hura-hura dan bersenang-senang bagi kalangan remaja. "Kami minta anak-anak remaja tidak ikut-ikutan dengan budaya luar itu," katanya.

Menurut dia, sebetulnya dulu perayaan `Valentine`s Day` mencari orang-orang yang terpuruk dalam ekonomi atau kelaparan, lalu menemui kasih dengan menerima bantuan sambil perasaan kasih sayang.